BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran
yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki
frekuensi yang tinggi (250 kHz - 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan
dalam layar monitor Pada awalnya penemuan alat USG diawali dengan penemuan
gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekitar
tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang
kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali
diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.
Teknologi transduser digital sekira tahun
1990-an memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan
tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada
pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan
melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser.
Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga
bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser yang
digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga
dimensi. Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.
B. Prinsip
USG
Ultrasonik adalah gelombang suara dengan frekwensi lebih tinggi daripada
kemampuan pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya
sama sekali. Suara yang dapat didengar manusia mempunyai frekwensi antara 20 –
20.000 Cpd (Cicles per detik- Hertz).. Sedangkan dalam pemeriksaan USG ini
menggunakan frekwensi 1- 10 MHz ( 1- 10 juta Hz).
Gelombang suara frekwensi tingi tersebut dihasilkan dari
kristal-kristal yang terdapat dalam suatu alat yang disebut transducer.
Perubahan bentuk akibat gaya mekanis pada kristal, akan menimbulkan
tegangan listrik. Fenomena ini disebut efek Piezo-electric, yang merupakan
dasar perkembangan USG selanjutnya. Bentuk kristal juga akan berubah bila
dipengaruhi oleh medan listrik. Sesuai dengan polaritas medan listrik yang
melaluinya, kristal akan mengembang dan mengkerut, maka akan dihasilkan
gelombang suara frekwensi tingi.
BAB II
PEMBAHASAN
Scanning
aorta abdominal dapat dilakukan dengan menggunakan gelombang suara frekuensi
tinggi, yaitu ultrasonografi abdomen (perut). Scanning ultrasound merupakan
pemeriksaan yang cepat, akurat, dan tidak berbahaya (non-invasif). Pemeriksaan
ini dilakukan untuk memeriksa aorta abdominal, yaitu satu dari pembuluh darah
utama yang membawa darah dari jantung.
Selama
tes scanning Aora Abdominal , transduser yang menyerupai mikrofon mengeluarkan
gelombang suara yang tidak dapat didngar oleh telinga manusia , tranduser
diarahkan pada perut pasien .
Pantulan
gelombang suara kemudian ditangkap dan ditampilkan pada suatu monitor untuk
menggambarkan ukuran dan lintasan aorta abdominal.
Ultrasonografi
dalam bidang kesehatan bertujuan untuk pemeriksaan organ-organ tubuh yang
dapat diketahui bentuk, ukuran anatomis, gerakan, serta hubungannya dengan
jaringan lain disekitarnya.Sifat dasar ultrasound :
·
Sangat lambat bila melalui
media yang bersifat gas, dan sangat cepat bila melalui media padat.
·
Semakin padat suatu
media maka semakin cepat kecepatan suaranya.
·
Apabila melalui suatu media
maka akan terjadi atenuasi.
Manfaat
USG
Manfaat dari ultrasonografi
adalah untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak, melihat janin di dalam
rahim ibu hamil, melihat pergerakan serta perkembangan sebuah janin,
mendeteksi perbedaan antar jaringan-jaringan lunak dalam tubuh, yang tidak
dapat dilakukan oleh sinar x, sehingga mampu menemukan tumor atau gumpalan
lunak di tubuh manusia.
Selain manfaat di atas,
ultrasonografi dimanfaaatkan untuk memonitor laju aliran darah.Pulsa ultrasonik
berfrekuensi 5 – 10 MHZ diarahkan menuju pembuluh nadi,dan suatu reciever akan
menerima signal hamburan gelombang pantul. Frekuensi pantulan akan bergantung
pada gerak aliran darah. Tujuannya untuk mendeteksi thrombosis(penyempitan
pembuluh darah) yang menyebabkan perubahan laju aliran darah.
Pemeriksaan
dengan ultrasonografi lebih aman dibandingkan dengan pemeriksaan
menggunakan sina-x(sinar Rontgen) karena gelombang ultrasonic yang digunakan
tidak akan merusak material yang dilewatinya sedangkan sinar x dapat
mengionisasi sel-sel hidup..Karena ultrasonik merupakan salah satu gelombang mekanik, maka pemeriksaan
ultrasonografi disebut pengujian tak merusak (non destructive testing) .
Aplikasi
gelombang bunyi dalam bidang kedokteran yang lain adalah penggunaan
ultrasonografi untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak.Selain itu,
ultrasonografi dapat mengukur kedalaman suatu benda di bawah permukaan kulit
melalui selang waktu dipancarkan sampai dipantulkan kembali gelombang
ultrasonik.
Komponen Utama Pesawat USG:
o Pulser adalah
alat yang berfungsi sebagai penghasil tegangan untuk merangsang kristal pada
transducer dan membangkitkan pulsa ultrasound.
o Transducer adalah
alat yang berfungsi sebagai transmitter (pemancar) sekaligus sebagai recevier
(penerima). Dalam fungsinya sebagai pemancar, transducer merubah
energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran suara berfrekuensi tinggi.
Fungsi recevier pada transducer merubah energi mekanik menjadi listrik.
o Tabung
sinar katoda adalah alat untuk menampilkan gambaran
ultrasound. Pada tabung ini terdapat tabung hampa udara yg memiliki beda
potensial yang tinggi antara anoda dan katoda.
o Printer
adalah alat yang digunakan untuk mendokumentasikan
gambaran yang ditampilkan oleh tabung sinar katoda.
o Display adalah
alat peraga hasil gambaran scanning pada TV monitor.
Scanning aorta abdominal dapat dilakukan
untuk kepentingan sebagai berikut:
- Untuk
mendeteksi dan mengukur aneurisma aorta abdominal yang diduga.
- Untuk
mendeteksi dan mengukur perluasan aneurisma aorta abdominal yang diketahui
dan menilai risiko-risiko rupture.
Pemeriksaan ini dianjurkan untuk laki-laki dan wanita
yang berumur di atas 60 tahun dan memiliki faktor-faktor risiko, seperti :
- Merokok,
lebih dari 100 batang selama hidupnya (terutama perokok berat)
- Diabetes
- Ada
riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah (kolesterol tinggi, gangguan
jantung, stroke, tekanan darah tinggi)
- Obesitas
- Riwayat
keluarga dengan aneurisma aorta abdominal
Persiapan
pasien
Pasien diminta untuk melakukan puasa selama 12
jam untuk mengurangi gerakan usus serta gas *kadang persiapan tidak begitu
diperlukan*
Prosedur
pemeriksaan
·
Pasien supine dan
abdomen pasien bebas dari pakian yang menutupinya.
·
Beri jelly pada area
dibawah proc. Xyipoideus .
·
Letakkan transducer
longitudinal dibawah proc. Xyipoidus .
·
Untuk memperjelas
Aorta maka transducer di swipping kearah kiri pasien .
Gambar posisi transducer transversal
Berikut ini adalah hasil gambaran USG Aorta
Abdominal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar