Sabtu, 08 Februari 2014

Percutaneus Neprostomi


1 ANATOMI GINJAL
         Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang abdomen. Ginjal ini terletak disekitar vertebrae thoracal 12-lumbal 3. ginjal bersifat retroperitoneal yang berarti terletak di belakang peritonium yang melapisi rongga abdomen. Pada orang dewasa ginjal memiliki ukuran panjang 11 cm dan tebal 5 cm dengan berat sekitar 150 gram. Ginjal memiliki bentuk seperti kacang dengan lekukan yang menghadap ke dalam. Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks dan bagian yang lebih dalam disebut medula. Pada bagian medula gnjal dapat dilihat piramida yang merupakan saluran pengumpul. Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar yang disebut kapsula.

2 PENGERTIAN
Sebuah pemeriksaan interversional dimana menggunakan sebuah kateter yang ditempatkan ke dalam system renal yang dipantau dibawah control fluoroscopy, USG, atau CT- Scan.
Dan sebagai tahap pertama teknik intervensional, seperti memecahkan atau menjaring batu ginjal, melebarkan struktur ureter & penempatan fistula ureter secara outgrade pada pasien, biasanya dilakukan oleh radiolog dan urolog.
Pemeriksaan teknik Antegrade pyelografi merupakan tindakan awal yang dilakukan dalam proses pemasangan Percutaneus Nephrostomy (PCN). Nephrostomy tube yang dipasang digunakan sebagai alat yang membantu mengeluarkan urine dari dalam ginjal. Pemasangan nephrostomy tube dapat mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh terutama di dalam ginjal, hal ini disebabkan karena banyaknya urine yang keluar melalui alat tersebut.

3 INDIKASI DAN PATOLOGI
         Awalnya untuk emergency drainage obstruksi traktus urinarius, tapi sekarang juga dilakukan untuk pengobatan infeksi berat yang disebabkan oleh obstruksi ureter, karena pemeriksaan ini dapat memperbaiki fungsi ginjal dari obstruksi.

4 INDIKASI
*      Hidroneprosis (penimbunan cairan pd ginjal)
*      Malignant disease (tumor)
*      Urolitiasis (batu ginjal)
*      Renal failure (gagal ginjal)
*      Striktura Ureter
*      Fistula Ureter
*      Stenosis Ureter
*      Obstruksi ureter


5 PERALATAN
*      pesawat x-ray dilengkapi dgn fluroscopi, atau USG
*      Contras media
*      Obat-obat anastesi (droperidol & fentonyl)
*      Urine bag
*      Handscone
*      Bengkok
*      Spuit
*      Kateter neprostomi (sesuai dgn patologi)
*      Spinal neddel 22 gauge
*      Trocar canula 8-12 french
*      pisau bedah
*      Alat-alat bedah

6 PEMILIHAN KATETER
*      Kateter standar internal/eksternal adalah kateter modifikasi extra side holes & soft flexible silicon cateter.
*      Kateter without sideholes (fistula ureter)
*      Polychylene pigtail cateter (malignant prostat or bladder)
*      Balon cateter (stenosis, striktura)
*      Ballon cateter dgn guidewires & basket (batu ginjal)
*      C-arm cateter/pigtail cateter (batu ginjal)

7    PERSIAPAN PASIEN
Sebelum dilakukan pemeriksaan maka harus dilakukan :
a.         Pemeriksaan Fisik
b.         Tes darah
c.         Imaging (CT, MRI, MRA)

8    PENATALAKSANAAN        
*      Pasien diposisikan prone atau oblique diatas meja pemeriksaan
*      Pada punggung pasien atau aspek sisi poterolateral yang akan dilakukan tindakan disuntikan anastesi lokal dengan jarum spinal no 22
*      Kemudian masukan jarum canul tipis 7 inchi ke punggung dengan dipantau dibawah kontrol fluroscopi
*      Aspirasi jarum untuk mengeluarkan urine, lalu masukan Contras Media untuk melihat pelvi renal
*      Jika indikasinya antegrade pyelogram dokter akan mengganti canul jarum tipis 7 inchi dengan cateter silastik, biasanya ukuran 8-12 fraich
*      Kemudian trocar canula dimasukan disamping atau ditempat yang sebelumnya dimasukan jarum spinal no 22. Ini dapat diikuti dengan membuat irisan kecil pada kulit dengan kedalaman 2cm dgn pisau bedah
*      Kalises utama yang tampak sebagai target penempatan tube neprostomy
*      Kemudian kateter dimasukan kedalam ginjal melalui canula

*      Setelah cateter diposisikan, canulla dpt dicabut dengan hati-hati untuk mencegah pergerakan ginjal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar