Pencitraan resonansi magnetik (bahasa
Inggris: Magnetic Resonance Imaging, MRI)
ialah gambaran potongan cara singkat badan yang diambil dengan menggunakan daya
magnet yang kuat mengelilingi anggota badan tersebut. Berbeda dengan "CT
scan", MRI tidak memberikan rasa sakit akibat radiasi karena tidak
digunakannya sinar-X dalam proses tersebut.
Magnetic
Resonance Imaging (MRI) merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menghasilkan
gambar organ dalam pada organisme hidup dan juga
untuk menemukan jumlah kandungan air dalam struktur geologi. Biasa digunakan
untuk menggambarkan secara patologi atau perubahan fisiologi otot hidup dan juga memperkirakan ketelusan batu kepada hidrokarbon.
Cara
kerja
1.
Pertama, putaran nukleus atom
molekul otot diselarikan dengan menggunakan medan magnet yang
berkekuatan tinggi.
2.
Kemudian, denyutan/pulsa frekuensi radio dikenakan pada
tingkat menegak kepada garis medan magnet agar sebagian nukleihidrogen bertukar
arah.
3.
Selepas itu, frekuensi radio akan
dimatikan menyebabkan nuklei berganti pada konfigurasi awal. Ketika
ini terjadi, tenaga frekuensi radio dibebaskan yang dapat ditemukan oleh gegelung yang
mengelilingi pasien.
4.
Sinyal ini
dicatat dan data yang dihasilkan diproses oleh komputer untuk menghasilkan
gambar otot.
Dengan
ini, ciri-ciri anatomi yang jelas dapat dihasilkan. Pada pengobatan, MRI
digunakan untuk membedakan otot patologi sepertitumor otak
dibandingkan otot normal.
Teknik
ini bergantung kepada ciri tenang nuklei hidrogen yang
dirangsang menggunakan magnet dalam air. Bahan contoh
ditunjukkan seketika pada tenaga radio frekuensi, yang dengan kehadiran medan
megnet, membuatkan nuklei dalam keadaan bertenaga tinggi. Ketika molekul kembali
menurun kepada normal, tenaga akan dibebaskan ke sekitarnya, melalui proses
yang dikenal sebagairelaksasi. Molekul bebas
menurun pada ambang normal, tenang lebih pantas. Perbedaan antara kadar tenang
merupakan asas gambar MRI--sebagai contoh, molekul air dalam darah bebas untuk
tenang lebih pantas, dengan itu, tenang pada kadar berbeda berbanding molekul
air dalam otot lain.
Penamaan
MRI
Walaupun
perilaku nuklir atomik
terhadap contoh adalah hal terpenting bagi teknik ini, akan tetapi penggunaan
istilah nuklir dihindari. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan kebingungan
maupun kekhawatiran yang timbul sebagai akibat adanya kaitan antara perkataan
"nuklir" dengan teknologi yang digunakan dalam senjata
nuklir dan risiko bahan radioaktif. Berbeda dengan teknologi
senjata nuklir, nuklei berkait dengan MRI yang ada dan sedia ada samaada teknik
ini digunakan atau tidak.
Kelebihan
MRI[
Salah
satu kelebihan tinjau MRI adalah, menurut pengetahuan pengobatan masa kini,
tidak berbahaya kepada orang yang sakit. Berbanding dengan CT scans
"computed axial tomography" yang menggunakan aksial tomografi
berkomputer yang melibatkan dos radiasi mengion, MRI hanya menggunakan medan
magnet kuat dan radiasi tidak mengion "non-ionizing" dalam jalur
frekuensi radio. Bagaimanapun, perlu diketahui bahwa orang sakit yang membawa
benda asing logam (seperti serpihan peluru) atau implant terbenam (seperti
tulang Titanium buatan, atau pacemaker) tidak boleh dipindai di dalam mesin
MRI, disebabkan penggunaan medan megnet yang kuat.
Satu
lagi kelebihan scan MRI adalah kualitas gambar yang diperoleh biasanya
mempunyai resolusi lebih baik berbanding CT scan. Lebih-lebih lagi untuk scan otak dan tulang
belakang walaupun mesti dicatat bahwa CT scan kadangkala lebih
berguna untuk cacat tulang.
Membayangkan
kepentingan asas dan aplikasi MRI dalam bidang obat-obatan, Paul
Lauterbur dan Sir Peter
Mansfield dianugerahi Hadiah Nobel pada 2003 dalam Fisiologi
atau Kedokteran untuk penemuan mereka atas MRI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar